Hello everyone, in this opportunity I'm going to write in Bahasa Indonesia rather than English. This post hopefully can help many Indonesian friends who are having a big dream to have a small business in the future.
__
Okey! Hi teman-teman semuanya. Perkenalkan aku Margareta Vania. Kalau teman-teman mungkin belum tau aku ini siapa dan baru pertama kali buka blog ini, aku saranin untuk lihat archive postingan-postingan blog aku atau list tulisan-tulisan yang pernah aku buat sebelumnya. Aku sudah aktif menulis dari tahun 2010 dan vakum dari pertengahan 2018-2025. Akhirnya aku mau balik lagi menulis blog setelah lama aku anggurin dan semoga postingan kali ini bisa masuk ke explore google kamu ketika cari judul di atas.
Yes! Bener banget, gimana caranya mulai small business ya? Serius deh pasti kalian ada kan punya impian untuk punya usaha kecil-kecilan, entah untuk jadi side hustle atau kalian ada cita-cita besar untuk jadiin agenda masa depan & resign dari kantor kalian, ya gak?
Tapi,... ada tapinya... Bingung mau mulai dari mana. Pastinya ini jadi "common question" yang setiap orang punya apa lagi misalnya kamu ini perintis bukan pewaris. Bisa juga orang tua kamu punya uang tapi memang tidak mau memberikan fasilitas atau investasi ke anak mereka karena ide usaha kami dianggap "ah musiman paling ini anak...".
Munculah pertanyaan, "Memang ada ya kak orang tua yang ada uang tetapi tidak mau tau anaknya usaha apa dan gamau kasih bantuan gitu?" Jawabannya, ADA! BANYAK! -- Contohnya diriku sendiri dan teman-temanku 1 circle. Kami bukan anak konglomerat, tetapi orang tua kami mampu sebenarnya. Nah,... orang tua nih kebetulan tidak mau tau usaha anaknya gmana, kayak apa, modal berapa, dan sejenisnya. Kadang bingung ini antara biar anak mandiri atau cuek ya? HAHAHAHA.
Anyway,.... aku bukan pakar usaha atau bisnis ya! Aku cuma share apa yang aku jalanin secara singkat aja. Intinya pertimbangan semua dan planning itu ada di diri kamu sendiri!
Oia kamu juga bisa showing support by following my small business, by clicking here! (DILARA MIRAY ID)
Ok, anyway yuk mulai aku kasi step by stepnya!
1. Kerja
Yes betul. Kamu ga salah baca. Berhubungan juga sama paragraf di atas, aku tidak mendapatkan privilege dimodalin orang tua atau investor. Tidak ada kapabilitas juga waktu itu untuk presentasi ke investor karena belum layak banget dan di umur yang dibilang masih "anak-anak" siapa yang mau percaya di Indonesia. Beda hal di luar negeri, di US umur 18 tahun sudah banyak disuruh keluar dari rumah untuk mandiri.
Aku mulai cari uang sebenarnya dari usia 16 tahun dan lanjut terus sampai kuliah juga nyambi kerja. Mulai dari magang sampai kerja beneran. Of course waktu masih sekolah itu lebih kayak "part time" menambah uang jajan ya. Hasilnya berapa pun aku tabung. Aku pernah kerja jadi asisten penulis di salah satu kantor media, asisten stylist dimana bekerja membantu styling waktu photoshoot, asisten penelitian dosen, modeling, LO atau ikut EO event-event tertentu. Paling klasik yaitu aku ngajar les dan pernah juga bantu jaga toko/shop keeper di toko temen aku waktu bazaaar-bazaar.
Aku sendiri pernah menerima gaji itu paling kecil 50.000 dan pernah juga benar-benar dibayar tinggi setara UMR Jakarta padahal hitungannya aku itu part time. Tapi ya, kerja event memang terkadang terkenal paymentnya besar. Minusnya memang dia per projek aja. Projek ga ada, ya ga akan ada pemasukan. Pendapatan aku yang paling wajar dan juga terkadang bisa besar memang dari ikut event dan juga mengajar les mata pelajaran dan bahasa asing.
2. Menabung Kumpulin Modal
INI BUKAN HANYA TIPS MENABUNG. Aku jelasin skema aku menabungnya secara singkat, jelas dan padat.
- Aku menabung di bank yang khusus menabung, jadi tidak ada biaya admin. Hanya saja keuntungan bunga banknya rendah. Biaya admin udah diilangin masa mau nuntut lebih, ga mungkin lah ya... (Ini bisa kalian cari dan riset sendiri bank apa, karena aku gak bisa sharing nama banknya. Nanti dikira antek-antek rahasia lagi atau bias info. HAHAHA. Aku saranin di bank swasta B atau C.)
- Setelah kekumpul nominal 4 juta aku belikan emas.
- Lalu kekumpul nominal 10-20 juta pertama, aku masukin Deposito berjangka untuk 1 tahun.
- Setelah 1 tahun uang tersebut aku pindahkan ke instrumen investasi lain seperti RDPU dan RDPT.
- Selama beberapa tahun, aku terus tambah jumlahnya.
3. Mempersiapkan Detail Brand - Nama, Konsep, Target Market, dll.
- Aku cari nama yang unik dan tentunya arti yang bagus. Menurut aku nama yang bagus dan arti yang bermakna itu ada doa baik di dalamnya.
- Lanjut aku cari designer logo yang freelance, boleh juga mahasiswa yang mengerjakan tugas akhir kampusnya untuk nambah porto. Pasti sama-sama menguntungkan. Tentu juga sesuai kesepakatan harganya berapa dan diskusikan budget. Hormati jasa dan ide kreatif orang lain ya guys! Aku juga masih sadar diri dengan budget, jadi aku diskusikan dan deal dengan designer ini. Dia adiknya temenku, bersyukur banget juga dibantu sama dia.
- Setelah itu cari niche marketnya mau "Blue Ocean" atau "Red Ocean".
- Dari sini kalian jadi tau kan sekiranya menargetkan siapa dan bisa buat Business Model Canvas. Ini lebih ke teori bisnis dasar dan kalian bisa cari tau lebihnya di google bahkan banyak contohnya. Dari sini kamu lebih mengenal detail-detail tentang usaha kamu sebelum bergerak.
- Membuka instagram official dan instagram back up, langsung sekaligus. Hal ini dikarenakan sistem AI instagram yang suka banned akun toko orang sembarangan tanpa pandang bulu. Lebih baik mencegah diawal dan ada backup plan di awal ya guys.
- Membuka akun e-commerce yang paling pas di wilayah kamu. Terkenalnya apa,.. karena beda negara juga pasti berbeda. Misal kamu orang Indonesia, tinggal di Singapore pasti juga akan berbeda platformnya.